Penerapan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) untuk Bangunan Akomodasi Pariwisata di Provinsi Bali

  • Made Bayu Sucantra Akademi Pariwisata Denpasar
  • I Wayan Wirawan Akademi Pariwisata Denpasar
Kata Kunci: SLF, akomodasi pariwisata, regulasi

Abstrak

Dewasa ini, Sertifikat Laik Fungsi (SLF) merupakan dokumen yang menunjukkan bahwa sebuah bangunan telah memenuhi standar keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kelayakan lingkungan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perkembangan industri mewajibkan pemerintahan menerbitkan SLF sebagai legalisasi gedung-gedung dan hotel di Bali. Dalam konteks pariwisata, khususnya untuk bangunan akomodasi seperti hotel, resort, dan villa, penerbitan SLF sangat penting untuk memastikan bahwa bangunan tersebut tidak hanya aman bagi pengunjung, tetapi juga mendukung keberlanjutan sektor pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaturan penerbitan SLF untuk bangunan akomodasi pariwisata di Provinsi Bali, serta tantangan dalam implementasinya, dan melihat sejauh mana pelaku pariwisata telah mentaati aturan tentang akomodasi pariwisata yang berlaku di Provinsi Bali khususnya berkaitan dengan penerapan Sertifikat Laik Fungsi (SLF). Rumusan masalah dalam penelitian ini diantaranya: (i) Pengaturan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) untuk bangunan akomodasi pariwisata di Provinsi Bali, (ii) Bagaimana komitmen pemerintah dalam penerapan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) untuk bangunan akomodasi pariwisata di Provinsi Bali. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kasus pada beberapa bangunan akomodasi pariwisata di Bali. Hasil penelitian ini berkaitan dengan pengaturan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) untuk bangunan akomodasi pariwisata di Provinsi Bali agar implementasinya dapat menjamin keselamatan dan kenyamanan wisatawan. Pemerintah Provinsi Bali telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam penerapan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) untuk bangunan akomodasi pariwisata dengan mengeluarkan regulasi yang jelas. Implikasi terhadap penerapan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) maka setiap pelaku industri usaha pariwisata yang selama ini kurang memperhatikan SLF harus wajib menerapkan SLF pada bangunan akomodasi pariwisata yang mereka miliki.

Referensi

Astawa, I. N. D., & Sedana, G. 2017. Kearifan Lokal Bali dan Pembangunan Ekonomi Suatu Model Pembangunan Ekonomi Bali Berkelanjutan. Denpasar: Pustaka Larasan.

Arida, I. Nyoman Sukma., L. P. Kerti Pujani. 2017. Kajian Penyusunan Kriteria-Kriteria Desa Wisata Sebagai Instrumen Dasar Pengembangan Desa Wisata. Ana-lisis Pariwisata, 17 (1):1–9.

Ardika, I Gede., 2018. “Kepariwisataan Berkelanjutan, Rintis Jalan Lewat Komunitas” dalam Tesis Implementasi Pariwisata Berkelanjutan dan Dampak-nya Pembangunan Ekonomi Masyarakat Perspektif Islam, hlm, 5. Diakses pada http://etheses.uin-malang.ac.id/17742/1/17801024.pdf

Cholida, N. F. F., Purwanti, H., Sudarmanto, B., & Anggraini, L. 2020. Kesiapan In-stansi Pemerintah Kota Semarang Da-lam Menghadapi Peraturan Sertifikat Laik Fungsi (Slf) Bangunan Gedung. Teknika, 15(2). Retrieved from https://journals.usm.ac.id/index.php/teknika/article/ view/2668

Hardiningsih, P. 2009. DETERMINAN NILAI PERUSAHAAN (Pancawati Hardin-ingsih). Jurnal Akuntansi Indonesia, 5(2), 231–250. http://unissula.ac.id/wp-content/uploads/2012/04/panca.pdf

Jayanti, L. D. 2020. PENERBITAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI (SLF) OLEH PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN. Dewan Minyak Sawit Malay-sia (MPOC), 21(1), 1–9. http://journal.umsurabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203%0Ahttp://mpoc.org.my/malaysian palm-oil-industry/

Mahmudi, M., Diah R., Anggraini L., 2020. ANALISIS PELAKSANAAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN DI KAWASAN INDUSTRI WIJAYAKUSUMA SEMARANG. Jurnal Manajemen Konstruksi, Universitas Se-marang.

Maksimeniuk, V., & Timakova, R. 2020. Re-visiting the notion of “sustainable tour-ism” for legal regulation purposes in Rus-sian Federation and Republic of Bela-rus. E3S Web of Conferences.

Nur’aeni, R. D. 2018. Pengembangan Penilaian Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung Dalam Rang- ka Implementasi Sertifikat Laik Fungsi Bangunan di Kota Bandung. Teknik Universitas Para-hyangan, Bandung.

Prajnaparamita, K. 2018. Aspek Hukum Ser-tifikat Layak Fungsi (SLF) Bangunan Dalam Rangka Penghindaran Kecel-akaan Kerja. Jurnal Hukum Administrasi dan Tata Kelola, 1(4), 391–397. https://doi.org/10.14710/alj.v1i4.391-397

Rahman Ali Nasution, Muhammad Akbar Al-Ghifari Barus, & Muhammad Arif. 2023. Analisis Dampak Penerbitan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Terhadap Nilai dan Kinerja pada Perusahaan DPD REI Su-matera Utara. Profit: Jurnal Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 3(1), 37–45. https://doi.org/10.58192/profit.v3i1.1628

Wiharti, W., As’ad, S., & Sri Handayani, F. 2023. STUDI PERBANDINGAN KEBIJAKAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG. Prosiding SEMSINA.

World Commission on Environment & De-velopment (WCED). 1987. Our Common Future, Oxford University Press, Ox-ford.

Diterbitkan
2025-05-01
Bagian
Articles